Limapuluh Kota
Hujan yang mengguyur Limapuluh Kota akhir akhir ini mulai berakibat bencana alam. Setelah Mudiak Liki dan Mungo kini Jorong Buluah Kasok Nagari Sarilamak di landa galodo. Minggu 24/5 jam 22.00 malam saat hujan turun deras dan aliran listrik padam. air yang membawah bebatuan dan kayu meluncur melalui anak sungai yang ada di perbukitan buluah kasok.
Saat itu sebagian warga sudah tertidur lelap. Air yang mengandung tanah dan kayu serta bebatuan menghantap 4 rumah penduduk dan jembatan penghubung. Enek 48thn bersama anak dan istrinya terlelap tidur saat galodo menghantam rumah mereka.Untung mereka selamat dari maut walau sempat bergulung dengan air bah.
Yoki dan Diah Istrinya serta dua anak mereka yang masih balita juga selamat dari bencana malam itu. Diah yang juga anak dari Enek tinggal satu rumah dengan Enek.
Dua rumah yang rusak berat milik Medi 50thn dengan istri dan 3 anak,serta Idrus Dt bijo 48 thn beserta istri dan 3 anak. Sebanyak 19 jiwa dari 4 kepala keluarga ini sekarang kehilangan tempat tinggal. Dan oleh masyarakat bersama BPBD Limapuluh Kota korban di ungsikan ke rumah kerabat terdekat serta di beri bantuan pengobatan oleh tenaga medis dari puskesmas setempat.
Siswa TK SD dan SMP yang ada di jorong ini terpaksa di liburkan karena sekolah di rendam banjir malam itu. Akibat galodo ini akses menuju kabupaten Kampar dari Buluah Kasok terputus total. Sekitar 80 kk dari 243 kk yang ada di Buluah kasok terisolir karena akses jalan tertimbun material longsor,dan dua jembatan putus terbawa arus air bah.
Nasrianto kepala BPBD Limapuluh kota bersama Edi SH,MH kabid kedaruratan dan logistik pada Senin 25/5 pagi di lokasi bencana mengatakan masih bada 12 titik lagi yang di kwatirkan akan longsor jika hujan masih turun. Untuk itu Nasrianto didampingi Edison wali jorong Buluah Kasok dan Sukarman PJ walinagari Sarilamak mengingatkan warga senantiasa waspada akan bencana galodo susulan. Untuk sementara warga di lokasi yang rawan sudah mulai di ungsikan ke lokasi yang aman.
0 comments: